10 Tips Memulai Bisnis Dimasa Muda Ala Futri Zulya


Jaman sekarang, sudah banyak anak muda yang terjun ke dunia entrepreneurship. Semakin banyak pula sesama anak muda yang terinspirasi untuk memulai debut di dunia entrepreneurship. Namun tidak sedikit pula yang bingung harus memulai dari mana dan bagaimana. Mungkin kamu yang sedang baca artikel ini juga salah satunya. Lewat tulisan ini saya ingin berbagi tips dari mbak Futri Zulya, wanita muda yang sukses meninggalkan dunia kerja untuk terjun merintis bisnisnya di dunia Beauty.

Beberapa hari lalu saya berkesempatan hadir di acara talkshow “How to Start Your Business” yang diadakan langsung di markas PT Batin Medika Indonesia, perusahaan yang dirintis mbak Futri.

Yuk simak langsung tips memulai bisnis dimasa muda ala mbak Futri Zulya!

#1 Mulailah bisnis dari Passion

Merintis bisnis dan membangunnya tidaklah mudah. Ada proses yang melelahkan yang harus dilewati hingga bisnis bisa settled, profitable, dan sustain. Memulai bisnis tidak hanya menguras tenaga secara fisik tapi juga emosional.

Karena itu, baiknya bisnis dimulai dari passion kita. Apa yang kita senangi. Apa yang benar-benar kita cintai.

Dengan memulai bisnis dari passion kita, sekalipun dalam prosesnya kita dihadapi dengan hal-hal menyebalkan dan melelahkan, kita akan tetap enjoy menjalaninya.

#2 Ciptakan Support System

Dalam proses memulai bisnis, kita tidak bisa melakukan segala sesuatunya sendiri. Ya,  benar, kamu bisa memulai bisnis mu sendiri. Tapi, kamu juga butuh bantuan orang lain untuk mengerjakan hal diluar ranah bisnismu karena 90% waktu dan tenagamu akan terpusatkan untuk membangun bisnis. 

It’s fine to ask help, you’re not a superman. Unless if you’re, a superman.

#3 Business Planning & Research, cliché but Important

Ada quote yang mengatakan, “if you failed to plan, you plan to failed”.

Business Plan itu bukan sekedar teori yang ada dalam kurikulum kuliah. Tapi memang wajib dipraktekan saat ingin memulai bisnis. Apalagi jika dana kita terbatas. Dengan memiliki rencana bisnis yang matang, kita bisa mengatur dan memprediksi aliran dana keluar yang mungkin terjadi di masa masa awal bisnis berjalan. Dengan businesss plan pula kita bisa mengetahui atau merancang dari mana income stream kita berasal.

Nah untuk bisa membangun business plan yang matang, tentunya kita butuh melakukan research terlebih dahulu. Mulai dari research siapa target market kita, competitor, harga bahan baku, sampai strategi-strategi yang bisa kita gunakan.

Menurut mbak Futri, it’s okay if it takes long time to plan & research.


Futri Zulya, CEO & Founder PT Batin Medika Indonesia
Futri Zulya, CEO & Founder PT Batin Medika Indonesia

#4 Lakukan kesalahan sebanyak mungkin selagi usia masih dibawah 30 tahun

Why? Karena pada usia dibawah 30 tahun, semangat untuk bangkit dan memulai lagi masih mengalir deras dalam jiwa muda kita.

Terkadang, saya juga sering takut untuk melakukan kesalahan. Yes, takut gagal. Alhasil saya tidak menghasilkan apapun. Padahal, saat kita salah, lalu gagal, akan ada hal baru yang kita pelajari. Salah menentukan harga, salah menilai distributor, ditipu. Semuanya lebih baik daripada kita tidak melalukan apapun. 

Memulai, lalu melakukan kesalahan, lalu gagal, dan kemudian belajar dari kegagalan, adalah lebih baik dari pada niat berbisnis hanya menjadi sekedar wacana.

#5 Saat masih bekerja, carilah bos yang bisa dijadikkan mentor

Tetap bekerja sambil merintis bisnis tidak masalah. Namun, harus cerdas memilih dengan siapa kita mau bekerja. Ada baiknya untuk bekerja di Start Up. Berbeda dengan kehidupan corporate yang sudah settled dan memiliki pakem pakem perusahaan, bekerja di Start Up memungkinkan kamu untuk ikut serta mengembangkan perusahaan. Disitulah kesempatan kamu untuk belajar dari bos-bos kamu. Bagaimana mereka menentukan target dan memastikan departemen nya mencapai target itu, bagaimana menyelaraskan target departemen satu dan lainnya. 

Jadikan mereka sebagai mentor kamu. Belajar dari mereka, galih ilmu dan wejangan dari mereka.

Kalau bosnya seperti mbak Futri yang juga senang berbagi ilmu, pasti akan banyak belajar.

#6 Menggabungkan budget pribadi & bisnis is a BIG NO NO.

Dari awal memulai bisnis, rekening untuk budget pribadi dan bisnis sudah harus dipisahkan. Kalau tidak, akan jadi bencana untuk diri sendiri. Kalau digabungin, bisa-bisa kamu tergoda untuk menggunakan dana bisnis mu untuk keperluan pribadi. Selain itu, bisa jadi kamu bingung saat ingin melacak pengeluaran atau pendapatan pribadi dan bisnis.

Bukannya untung, malah bisa buntung.

#7 Jangan jadikan modal sebagai kendala, tapi bertindaklah kreatif

Nah ini dia yang sering jadi alasan anak muda untuk menunda niat mewujudkan bisnis. MODAL! Apalagi jika kamu datang dari keluarga yang kurang mampu, jangan playing victim, “mbak Futri kan datang dari keluarga yang berkecukupan, pasti dapat suntikan dana dari orang tua.” Eits, jangan asal judge! Mbak Futri memulai bisnisnya dengan modal sendiri dari hasil tabungan dari beasiswa yang dia terima selama kuliah.

Tips dari mbak Futri, modal bisnis bisa didapat dari beberapa cara berikut:
1.    Coba perhatikan barang berharga apa yang kamu miliki? Mungkin smartphone kamu bisa dijual dulu. Downgrade smarthphone mu lalu sisanya untuk modal bisnis.
2.    Kalau punya barang berharga lainnya namun terasa sayang untuk dijual, bisa digadaikan saja dulu. Ini bisa jadi pemicu semangat kamu untuk mendapatkan profit tiap bulan agar bisa nyicil bayar gadaian.
3.    Tabungan kamu. Selama masih bekerja sekarang, coba diatur ulang arus keluar gaji kamu. Kalau memang niat untuk memulai bisnis, pasti kamu akan mampu untuk menekan gaya hidup. Dari yang wajib nonton di bioskop sekali seminggu, bisa dong di ubah jadi sekali sebulan.

#8 Sebelum memulai, pahami financial literacy

Financial literacy paling sederhana yang masih jarang diterapkan adalah soal DANA DARURAT. Sudahkah kamu memiliki dana darurat? Saran mbak Futri, alokasikan 10% dari pendapatan kamu untuk pos dana darurat. Selain itu, wajib sadari untuk memiliki arus kas anti inflasi. Setiap tahun inflasi terus terjadi. Untuk bisa melawan inflasi, tentunya kita harus memiliki aset yang mengalami kenaikan diatas inflasi. Membeli emas contohnya.

#9 Perbanyak networking

Jangan kuper. Perbanyak pergaulan dengan lingkungan pengusaha. Dari sana kita bisa bertemu dengan orang-orang yang mungkin bisa jadi customer, business partner, bahkan investor.

#10 Sempatkan quality time dengan keluarga

Ini yang sering dilupakan saat seseorang mulai sibuk meniti karir ataupun bisnis. Kerja kerja dan kerja hingga lupa untuk menyediakan waktu untuk keluarga. Untuk saya, anak rantau yang jauh dari orang tua, seminggu sekali saya sempatkan untuk menelepon orang tua di Manado. Saya juga sempatkan video call dengan kakak dan keponakan saya yang tinggal di Balikpapan. 

Sukses itu harus balance, sukses di kantor dan juga di rumah. Dan saya setuju dengan itu.


Semoga tips diatas bisa membantu teman-teman dalam memulai bisnisnya. Terus berusaha dan jangan lupa berdoa.

Wajah-wajah pengusaha wanita (beberapa tahun lagi). AMIN

6 comments

  1. wahh benar banget nih tipsnya. Menginspirasi sekali. terutama bagian Sukses itu harus balance, sukses di kantor, sukses juga di rumah.
    Sukses selalu deh pokoknya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. sebaiknya memang enggak timpang mbak. percuma kan kalau kita sukses di kantor, lalu keluarga kita berantakan atau hubungan kita dengan keluarga jadi renggang.

      Delete
  2. Saya masih dibawah 30 nih, jadi masih besar peluang yaa...
    thanks tips nya

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar mas. waktu untuk bereksperimen masih ada. semangat untuk bangkit saat jatuh masih tinggi.

      Delete
  3. Iyes aku setuju sama soal networking, gue banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. benar teh. kerjaan yang aku dapatkan mostly datangnya dari networking loh.

      Delete