Marigold EDT by Zoya, Selalu Berasa Lagi di Bali


Dibalik setiap aroma, tersimpan sebuah kenangan. Seperti aroma parfum Marigold dari Zoya yang berhasil bikin saya teringat akan Bali. Bagi saya, Bali bukan hanya sekedar tempat liburan, tapi sudah seperti kampung halaman kedua. Bahkan saya lebih sering balik ke Bali dari pada ke kampung halaman asli saya.

Karena sudah seperti kampung halaman sendiri, saya cukup membaur dengan budaya lokal Bali, dengan intensnya penggunaan dupa dan bunga berwarna orange, Marigold. Bunga ini tidak pernah lepas dari sesajen pagi dan sore yang dipersembahkan masyarakat Bali bagi para leluhurnya. Mulai dari sisi-sisi trotoar, sudut-sudut jalan, pelataran rumah, sampai pojok-pojok kamar pun tak lepas dari kehadiran bunga Marigold.

Alhasil, tak kalah dengan aroma dupa, kenangan tentang Bali pun selalu lekat dengan aroma Marigold yang menenangkan.

Beberapa waktu lalu saya dapet goodie bag yang isinya parfum Eau de Toilet dari Zoya ketika mengikuti workshop “Menulis Dengan Cinta” bersama mbak Dini Fitria. Karena kebetulan saya tim admin, jadi punya privilege untuk milih varian parfum yang mana. Waktu itu ada 3 variant; Cotton, Blossom dan Marigold.

Saya cobain dulu tuh dari Cotton. Variant dengan warna biru ini aromanya seperti bedak adek bayi. Lembut banget. Terus lanjut cobain varian Blossom. Nah kalau Blossom wangi bunga mawar gitu, tapi versi soft. Warna valentine banget, pink. Dan akhirnya saya cobain si Marigold dalam kemasan yang bikin hati ceria, kuning. Wanginya bener-bener enggak tertebak.


Begitu semprotin ke pergelangan tangan saya, rasanya saya ditarik kembali melihat bilik-bilik kenangan saya tentang Pulau Dewata. Tentang pasar seni Ubud dengan deretan sayur mayur dan buah buahan yang bercampur dengan ribuan karya seniman Bali, seakan berebut perhatian para wisatawan mancanegara untuk membawa mereka pulang. Wajah ibu pemilik hostel yang setia membawa sesajen baru pagi dan sore untuk patung Dewa Ganesha di depan pintu masuk pekarangan. Serta deretan sesajen dipinggir jalan yang selalu bikin saya was-was kalau jalan, takut keinjek. Semuanya teringat kembali.

Tapi bukan bikin saya sedih, aroma Marigold dari Zoya malah berhasil bikin saya nyaman dan hati lebih tenang. Mungkin berasa nyaman karena seolah berada di lingkungan yang dicintai.

Karena suka, saya jadi penasaran cek harganya di website Zoya, https://zoyacosmetics.com/  Ternyata harga sebotol EDT yang menggemaskan dengan tutup berbentuk bunga ini dipatok kurang dari Rp100.000,- which is very affordable. Cuma Rp99.000,- loh. Botolnya yang enggak kede-gede amat juga memudahkan untuk dibawa kemana-mana karena enggak makan tempat. Cuma yang masalah, tutup botolnya yang suka lepas-lepas sendiri kalau disimpen dalem tas. Semoga di proses produksi batch selanjutnya, design tutp botolnya bisa diperbaiki lagi dari pihak Zoya.

Kalau ditanya mau repurchase, pasti! Malah berharap ada kemasan yang lebih kecil lagi, biar lebih enak buat diajak traveling. Selain itu, saya juga berharap bisa dibuat versi Eau de Parfum biar lebih awet lagi wanginya. Karena ini Eau de Toilet, wanginya enggak bertahan begitu lama.


Sekian dulu review dari saya. Kalau pengen tanya-tanya lagi soal parfum ini, silahkan. Bisa langsung lewat kolom komentar ya!

1 comment