Sambil Kuliah, Cari Duit Halal Di Jakarta: The Ultimate Guide for Sophomore


Sebagai mahasiswa, saya mulai sungkan untuk minta duit bulanan ke orang tua di kampung halaman. Malu rasanya karena teman-teman sebaya di kampung halaman saya sudah pada kerja. Sudah punya penghasilan. Saya malah ngotot pergi kuliah di Jakarta. Malah menambah beban orang tua untuk ngirimin tunjangan bulanan.

Puji Tuhan, saya sudah tidak pernah minta kiriman uang bulanan dari orang tua loh. Beberapa teman saya sesama mahasiswa juga sama seperti saya. Sudah bisa punya penghasilan halal untuk menghidupi diri di ibukota tanpa mengganggu kewajiban kami sebagai mahasiswa.

Yuk simak beberapa pekerjaan sambilan yang dapat kamu geluti sebagai mahasiswa!


#1 Jadi asisten lab

Kalau kamu termasuk mahasiswa kinclong dari segi akademik, ini tipe pekerjaan sambilan yang paling cocok bagi kamu loh. Sebagai asisten lab, kamu akan mengawasi pengunaan lab oleh junior kamu. Kamu juga bertugas memastikan prosedur lab dijalankan sesuai aturan yang ada. Selain itu, kamu juga akan memberikan bantuan bagi pengguna lab yang kesulitan atau kebingungan saat melakukan praktek.

Sayangnya, bayaran sebagai asisten lab ini tidak terlalu menggiurkan. Hanya sekitaran 11rb perjamnya. Tapi bolehlah buat permulaan. Disamping dapat duit, kamu juga bisa mengasah skill praktikum kamu kan. Juga pastinya kamu bisa lebih fasih akan nama alat-alat lab.

#2 Jadi tim marketing kampus

Berbeda dengan asisten lab, bayaran sebagai tim marketing terbilang lumayan. Dari pengalaman saya, kalau rajin ambil job marketing dalam sebulan saya bisa meraup uang tambahan hampir 500rb loh.

Jadi tim marketing ini modalnya harus jago ngomong. Bagaimana caranya buat sesuatu yang biasa aja jadi menarik. Sebagai perwakilan kampus, kamu akan membantu tim marketing kampus kamu sebagai “Student Ambasador” di berbagai acara kampus kamu. Mulai dari acara open house sampai acara pameran. Nah, kalau sedang acara begini tidak diragukan lagi kalau kamu akan dapat nasi kotak loh. Lumayan untuk menghemat pengeluaran uang makan bulanan kamu kan.

#3 Jadi guru private

Untuk bisa diterima sebagai guru private, kamu enggak perlu pinter-pinter amat kok. Kan yang akan kamu ajarin nantinya yah adik-adik yang masih SD, SMP atau SMP. Kamu bisa pilih kok siswa yang berkenan untuk kamu didik. Kalau kamu merasa ilmu kamu biasa-biasa saja, yah pilihlah mengajar anak SD. Tapi kalau ini harus ekstra sabar ya.

Nah bayaran sebagai guru private ini juga lumayan loh. Dari pengalaman teman saya, untuk private anak SD dengan kurikulum internasional tarifnya 145rb per pertemuan. Durasinya 1,5 jam. Dalam seminggu ada 2 kali pertemuan. Jadi dari satu murid dia bisa mengumpulkan lebih dari 1jt. Itu hanya dari satu murid. Beberapa teman saya ada yang pegang 2 murid sekaligus. Lumayan kan?

#4 Jadi penonton bayaran

Hal ini mungkin tabuh bagi teman-teman di luar daerah. Tapi ini nyata bagi kehidupan remaja di Ibukota.

Saya pernah loh jadi penonton bayaran. Tapi saya bukan golongan anak alay dasyat. Saya golongan mahasiswa yang pakai almamater kampus. Kalau kalian pernah liat di acara-acara talkshow, sering kan disorot kursi penonton yang dipenuhi jajaran mahasiswa dengan almamater kebanggaannya. Nah saya pernah tuh.

Jangan salah, saya dan teman-teman sekampus datang ke acara bukan karena kami ngefans sama bintang tamunya. Tapi karena kami lagi nyari duit tambahan. Setiap penonton dalam acara talkshow umumnya tidak datang secara Cuma-Cuma loh. Tapi dibayar. Satu episode kami dibayar 50rb. Durasinya bisa sampai 3 jam. Selama tiga jam itu penonton tidak boleh malas tersenyum dan tepuk tangan loh. Tepuk tangan dari penonton itu sangat berarti. Juga ketawa penonton di titik-titik tertentu. Kalau producernya kurang puas dengan suara tepuk tangan atau ketawa kita, bisa jadi kita disuruh retake loh. Retake untuk ketawa dan tepuk tangan. Kalau tepuk tangan masih mudah. Tapi kalau retake ketawa? Ini hal yang paling tidak enak loh!

Tapi mau tidak mau harus dilakukan. Biar si producer senang dan kami diundang lagi ke acara berikutnya.

Enaknya dari pekerjaan ini adalah beberapa acara shootingnya malam. Jadi dipastikan tidak mengganggu jadwal kuliah kamu. Kalau dalam seminggu kamu bisa datang 5 kali dengan masing-masing kedatangan kamu bisa shooting untuk 2 episode, sehari kamu bisa meraup 100rb. Dalam seminggu 500rb. Dalam sebulan 2jt.

Gimana? Tergiur gak?

#5 Jadi blogger

Kalau kamu hobi nulis, secepatnya buka blog. Muat tulisan-tulisan kamu di blog. Setelah itu daftarlah ke komunitas-komunitas blogging. Dari sana kamu bisa memperoleh job-job ngeblog yang bayarannya tidak sedikit loh.

Sebagai seorang blogger, kamu bisa memperoleh pundi-pundi dari ngeblog lewat liputan acara atau review produk. Sekali datang dan meliput acara, saya bisa mendapatkan fee dengan kisaran 200rb-500rb loh. Kalau review produk beragam. Mulai dari ratusan sampai jutaan rupiah untuk satu review. Tapi ini pengalaman teman-teman senior. Kalau job review produk yang pernah saya dapat belum pernah sampai jutaan. Kalaupun tidak dibayar, saya bisa dapat berbagai macam barang tanpa harus keluar duit loh. Hanya bermodalkan tulisan saya saja di blog.

Dari ngeblog juga, saya bisa berbagi informasi kepada orang lain. Tulisan saya bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Menjadi manusia yang bermanfaat itu menyenangkan loh.

Menarik kan?

Nah tidak sulit toh mencari duit tambahan sebagai mahasiswa. Tidak butuh lah jadi ayam kampus. Masih banyak cara halal untuk bisa dapat duit tambahan untuk meringankan beban orang tua di kampung halaman. Bahkan kalau ada lebihnya, bisa dikirimkan ke orang tua loh.

No comments