5 Hal Berbeda antara Hidup di Amerika vs. Indonesia


Selama jalan-jalan di Amerika, banyak hal baru yang saya temukan. Mulai dari yang baik sampai yang enggak enak. Pernah bertanya-tanya apa bedanya hidup di Amerika vs. Indonesia? Di postingan kali ini akan saya ceritakan beberapa hal baru yang saya alami di Negeri Paman Sam ini.


#1 Budaya Pakai Sendal dalam Rumah

Semenjak saya masih kecil, saya selalu bertanya-tanya dala hati kalau nonton TV dan liat orang bule pakai sandal dalam rumah. Aneh banget, pikir saya. Ya secara di rumah saya dan sekitar saya, anak anak sejak kecil sudah diajarkan untuk lepas alas kaki kalau masuk rumah. Trus akan makin bingung saat liat mereka ke kamar pun pakai sandal atau alas kaki. Kan itu alas kaki pasti kotor dan banyak kuman. Jorok banget pikir saya.

Rasa penasaran saya akhirnya terjawab saat saya berkesempatan mengunjungi Negeri Paman Sam ini. Ternyata, salah satu alasan kenapa orang bule pakai sandal dalam rumah ternyata karena lantai rumahnya dingin! Kenapa? Karena kalau di sini pendingin ruangan di dalam rumah umumnya dari lantai. Seperti gambar dibawah ini.


Yes, pendingin ruangannya atau AC letaknya di lantai. Udara dinginnya akan datang dari arah lantai. Dan yes, lantainya akan berasa dingin banget. Apalagi kalau lantai kamar mandi yang umumnya keramik. Bakal berasa menginjak es batu. Juga penduduk di sini senang sekali menggunakan real wood untuk lantai mereka. Jadi bener bener berasa banget dinginnya. Paling bersyukur itu kalau kerumah temen dan lantai rumahnya dilapisi karpet. Bakal anget. Tapi tetep akan ada rasa dingin menggelitik.


Jadi, orang bule ini pakai sandal dalam rumah bukan untuk gaya-gayaan ya. Tapi karena butuh. Yah kalau di sinetron Indonesia itu beda lagi. Kalau liat orang pakai sandal dalam rumah di sinetron Indonesia, yah kemungkinan besar buat gaya-gayaan di kamera. (miris)

#2 Cebok Pakai Tisu

Jangan berharap menemukan flush atau selang air buat cebok di toilet seputaran Negeri Paman Sam ini. Semua kebiasaan cebok pakai air di Indonesia sayangnya harus kita hentikan sejenak kalau berkunjung ke Negeri Paman Sam.

Lalu pakai apa?


Kawan-kawan, hanya satu jawabannya. Pakai tisu. Jangan berharap disediakan tisu basah seperti yang dipakai dedek bayi. Ini tisu kering. Tisu toilet yang umumnya kita gunakan di toilet-toilet umum di Indonesia.

Karena saya sudah tau fakta ini sebelum berangkat ke sini, saya sudah melengkapi diri dengan tisu basah yang banyak. Tidak hanya yang ukuran besar, tapi juga yang ukuran kecil biar enak dibawa kemana-mana. Jadi selama saya disini, kemana-mana selalu bawa tisu basah.

Kalau perkaranya pipis doing sih tidak begitu masalah buat ngelap pakai tisu aja. Tapi bayangin kalo boker? Haduh saya mohon maaf ya kalau harus membuat kalian menghayalkan hal-hal yang agak jorok gini. Tapi niat saya baik kok. Saya pengen kalian tau keadaan sebenarnya.

#3 Minum dari Air Keran


Tebakan saya, sudah banyak yang tau kalau air keran di luar negeri termasuk di Amerika itu bisa diminum. Mungkin hal ini terdengar bukan hal yang baru bagi beberapa orang dan juga bagi saya. Tapi jujur saat pertama kali mencoba minum dari air keran itu degdegan.

Saya masih membayangkan air keran di Indonesia. Bertanya-tanya apakah akan sakit perut atau tidak, apakah rasanya aneh, dan masih banyak hal campur aduk di pikiran saya. Benar saja, rasa air keran ini memang tidak enak. Sangat jauh beda dengan air mineral. Ada rasa-rasa kaporit gitu.

Tapi lama-lama jadi biasa juga untuk minum dari air keran atau bahasa gaulnya “tap water”. Salah satu alasan untuk membiasakan diri yah karena air mineral di dalama kemasan botol (baik botol kaca atau plastik) itu mahal guys. Umumnya tidak akan menemukan yang harganya dibawah $1 untuk air mineral kemasan seukuran sedang. Which is sekitar Rp13,000,- per botol yang di Indonesia cuma Rp3,000,- an.

Tapi ada bagusnya sih. Saya jadi tidak perlu sering-sering keluar uang buat beli air minum. Yang penting bawa botol minum lalu tinggal cari water fontain atau keran air di tempat umum, trus isi ulang botol minumnya. Hal plus lainnya, tidak perlu cape-cape beli air galon buat di rumah. Kalau pakai air galon lebih ribetnya lagi harus ngangkat galon ke dispenser.

#4 Kacamata Hitam is A Must!


Kacamata hitam sangat lekat dengan kesan liburan kalau di Indonesia. Kalo saya lagi liburan apalagi di Bali tuh umumnya ketemu sama bule yang pada pake kacamata. Tapi enggak Cuma bule, kita-kita orang pribumi juga kalo jalan-jalan sering pake kacamata item. Tapi kalau pakai kacamata hitam kesannya gaya-gayaan. Bahkan beberapa orang kerap dikatain norak saat pakai kacamata hitem. Jadi inget sama artis-artis yang pernah dikatain yang jelek-jelek karena pakai kacamata di dalam mall.

Juga pasti kalian akan bilang saya “sok banget” kalau pergi keluar rumah, ke mall, ketemuan sama temen, jalan-jalan di taman, atau ke kampus pakai kacamata hitam. Yes, pasti juga dikatain aneh atau bisa jadi digodain abang-abang genit dipinggir jalan kalau dari kosan ke kampus saya pakai kacamata hitam.

Nah, sampai disini saya malah susah lepas dari kacamata hitam kalau kemana-mana. Apalagi kalau musim panas. Bukan karena mau gaya-gayan. Tapi karena memang butuh. Sinar matahari di sini bisa jadi bikin silau banget apalagi kalu musim panas. Orang di sini bahkan kalau nyetir, tidak lupa pakai kacamata hitam dulu.bukan karena pengen keliatan keren, tapi balik lagi karena butuh. Kalau enggak pakai kacamata, yang ada bakal susah liat kedepan karena sinar mataharinya bikin sakit mata.

Yes beda ya sama kebanyakan orang di Indonesia apalagi di kota-kota besar. Memanfaatkan kacamata biar kelihatan keren. Lucu aja ya melihat bagaimana kacamata bisa berubah fungsi.

#5 Semuanya Serba Mandiri: Isi Bensin Sendiri

Jangan harap bisa nemu mas-mas penjaga pom bensin di sini. Isi bensin di seantero Negeri paman Sam yah harus dilakukan sendiri. Mau sekeren apapun mobil kamu, yah tetep mesti turun isi bensin sendiiri (kecuali kamu punya sopir pribadi).

Kamu yang atur sendiri berapa banyak bensin yang mau kamu isi ke kendaraan kamu. Uniknya, disetiap pompa bensin pasti akan ada sebuah ember berisikan tongkat pembersih kaca mobil beserta air pembersih kaca mobil. Hampir setiap kali ke pompa bensin, pasti nemu orang lagi bersihin kaca mobilnya. Trus abis bersihin kaca mobil atau isi bensin, jangan takut tangan kotor. Akan selalu ada tempat tisu disediakan di setiap poin pompa bensinnya. Beberapa tempat juga menyediakan cairan hand sanitizer. Setelah pakai tisu, enggak usah jauh-jauh cari tempat sampah. Di setiap poin pompa bensinnya juga disediakan tempat sampah. Kalau punya sampah di dalam mobil, juga bisa sekalian dibersihin waktu isi bensin. Hmm, saya suka iri deh sama pompa bensin disini.

Yes, jadi begitulah kisah kecil dari perjalanan saya di Negeri Paman Sam ini. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian. Jangan sungkan bertanya kalau ada poin yang sekiranya aneh dan agak tidak masuk akal.

7 comments

  1. Seru ya dama jalan2 di Amriknya. Kayanya negara maju emang gini deh ya. Mulai dari tisu sampe mandiri hehe

    ReplyDelete
  2. iya Erny, tapi kalau toilet di Jepang beda lagi. lebih canggih. banyak tombol sana sini. fasilitas toiletnya lebih lengkap.

    ReplyDelete
  3. Hi girl! Thank you for visiting my site.

    ReplyDelete
  4. Aku sampai sekarang masih kagok klo masuk toilet ga ada air. Di Changi aja toiletnya ga ada air padahal Deket sama Indonesia dan aku bingung sendiri. Hahahaha mamak katrok :)

    ReplyDelete
  5. iya mbak. kalo tidak biasa akan bingung dan risih banget. Solusinya, harus bawa tisu basah kemanapun kalau ke luar negeri. Kemanapun itu. Buat jaga-jaga. Setidaknya tisu basah masih lebih baik dari pada enggak ada apa apa.

    ReplyDelete