DAMAVARA

Beberapa minggu yang lalu gue dapet kesempatan untuk berkunjung sekaligus numpang tidur di Villa Bukit Pancawati, Bogor. Tempat ini sangat menarik perhatian gue dan bikin gue enggak pengen pulang. Maka dari itu tangan gue gatel buat ngetik dan berbagi cerita pengalaman ketika menginap disana. Kali saja bisa membantu teman-teman sekalian yang sedang bingung mau menginap dimana saat liburan ke Bogor.

Lokasi villa ini tidak begitu jauh dari daerah Ciawi. Mudah diakses jalannya, tentu saja dengan kendaraan pribadi. Seperti layaknya villa vila lainnya.

Ada beberapa hal positif yang bisa jadi pertimbangan kalian tentang tempat ini nih! Yuk simak!

1 kamar untuk 3 orang

Berdasarkan pengalaman gue, umumnya kapasitas satu kamar hotel itu untuk dua orang. Kali ini berbeda. Dalam satu kamar tersedia tiga kasur terpisah. Yang berarti kapasitas satu kamarnya untuk tiga orang. Yah cukup unik juga konsep villa ini pikir gue. Walaupun gue tetep belum ngerti maksudnya apa. Yah bagus juga buat yang liburannya rombongan. Bisa lebih hemat.

Ruang makan semi outdoor

Buat yang sudah bosan dengan konsep ruang makan indoor di tempat kalian menginap, villa ini bisa jadi salah satu pilihan yang tepat. Villa ini mengusung konsep ruang makan semi outdoor. Yah udara segar bogor bebas hilir mudik, keluar masuk, bergantian memenuhi ruangan makan villa ini. Yang paling gue suka dari konsep ruang makan ini yah sinar matahari pagi yang hangat sebagai sumber cahaya utama di ruangan ini. Jadi buat yang senang foto-foto makanan, atau yang biasa disebut 'kaum foodies' dijamin bisa memperoleh hasil foto terbaik di ruangan ini. Kan lumayan, sambil sarapan pagi, sambil nambah koleksi album food photograph kamu yang instagram look banget. Yah biar bisa semakin eksis di IG.

Lingkungan yang tertata rapi

Vila ini terdiri dari beberapa bangunan yang tepisah. Hampir mirip kompleks perumahan kecil. karna bentuk beberapa bangunan pun seperti bentuk rumah tinggal di kompleks perumahan. Jangan takut kalau hujan lalu kesusahan mencapai bangunan lainnya. Karena bangunan satu dan lainnya dihubungkan dengan jalan setapak yang memiliki atap. Jadi akses dari gedung satu ke gedung lainnya tidak akan terganggu walaupun hujan menerpa.

Bangunan banguna dalam area villa ini tertata dengan rapih. Tidak awut-awutan. Dipastikan menggunakan jasa arsitek saat membangunnya. Oleh karena itu sangan menyenangkan untuk berada diarea vila ini. Juga sekelilingnya bersih. Sepanjang inspeksi saya pada pagi itu, tidak terlihat sampah bertebaran. Selain karena petugas kebersihannya sigap, mungkin juga karena tempat sampah yang ada dimana-mana. Jadi pengunjung juga mikir dua kali kalo masih mau buang sampah sembarangan. Yah orang tempat sampahnya pasti deket aja.

Pemandangan Gn. Salak

Pemandangan Gunung Salak dari Kamar di Villa Bukit Pancawati

Liburan ke Bogor nampaknya belum sah kalo belum mandangin gunung-gunung yang ngelilingin Kota Hujan ini. Salah satunya Gn. Salak. Di villa ini terdapat beberapa spot dimana kita bisa ngeliat pemandangan Gn.Salak tersebut. Kalau beruntung, kita bisa melihat Gn. Salak secara keseluruhan ketika cuaca di daerah Gn.Salak tidak berkabut. Sayangnya pagi itu cuaca sedikit mendung dan berkabut. Sehingga bagian puncak Gn. Salak hanya bisa samar-samar terlihat.

Area kolam renang yang apik

Untuk mengobati rasa kecewa kalau kalau tidak bisa lihat Gn. Salak secara keseluruhan karena mendung, bisalah meluangkan waktu untuk berenang (hanya saran bagi yang bisa berenang saja). Di kolam renang ini disediakan kursi-kursi untuk berjemur setelah puas berenang. Ruang ganti yang lokasinya tepat disebelah area kolam renangnya pun cukup luas dengan bilik ganti yang banyak. Jadi tidak perlu takut kalau kalau harus rebutan dengan yang lain. Yah waktu gue berkunjung ke area kolam renangnya sih cukup memuaskan karena lagi lagi tidak ada sampah. Kolam renangnya juga luas. Dan terdapat kolam untuk anak kecil juga dipinggir. Juga ada tempat bilas dipinggir kolam yang biasa digunakan untuk basahin badan sebelum nyebur ke kolam renang (inget, ini peraturan dasar yang wajib diterapkan setiap kali kita mau berenga. Jangan langsung nyebur yah).

Sekian sharing dari gue. Semoga bermanfaat buat teman-teman yang bingung mencari tempat buat menghabiskan waktu akhir pekan. Terkhusus bagi yang mencari kedamaian sejenak dari penatnya Jakarta.