Saya Wajib Bawa 5 Benda Ini – Saat Bepergian Ke Luar Negeri


Jaman sekarang, harga tiket sudah semakin murah loh. Bahkan beberapa maskapai sering sekali mengadakan promo tiket pesawat tujuan internasional yang harganya dibawah 1jt rupiah. Rasanya beda sekali dengan jaman dulu. Bahkan terkadang, harga tiket Jakarta-Singapore bisa jauh lebih murah dari pada Jakarta-Manado (kampung halaman saya). Secara ekonomi, lebih baik saya pulang kampong ke Singapore dari pada ke kampong halaman sendiri kan? Karena harga tiket rute internasional yang semakin bisa terjangkau ini, alhasil semakin banyak pula orang berlomba-lomba untuk traveling ke luar negeri.

Bagaimana dengan kamu? Sudah ada rencana untuk trip ke luar negeri? Kalau ia, pastinya ada banyak hal yang perlu kamu siapkan dalam perjalananmu nanti. Selain perbekalan pakaian, tiket, paspor, visa dan duit, ada beberapa hal lainnya yang tidak boleh kamu lupakan.

Yuk intip, 5 benda penting yang wajib ada di tas saya saat bepergian keluar negeri!

#1 Universal Plug Adapter


Sudah pasti ini barang pertama dan terutama yang saya bawa. Bayangkan kalau saya bawa hp, bawa charger, tapi ternyata tipe colokan negara tujuan saya berbeda dengan yang saya miliki? Tidak bisa charge hp. Hp habis baterai. Mati. Tamat.


Nah kalau HP mungkin masih bisa diakalin karena kabel charger HP sekarang rata-rata sudah dalam bentuk USB. Nah di ruang tunggu beberapa bandara internasional sudah disediakan colokan USB. Jadi masih ada kemungkinan kamu bisa charge handphone. Tapi bagaimana dengan laptop atau alat elektronik lainnya? Kalau ini memang sudah tidak bisa kompromi.

Jadi, saya selalu pastikan universal plug adapter ada di tas saya kalau bertandang ke negeri orang.

#2 Adapter USB Mobil


Dibeberapa pesawat, tidak ada colokan USB untuk charge hp atau gadget lainnya. Hal ini biasanya berlaku bagi pesawat-pesawat yang sudah berumur alias tua. Yang ada ialah lubang colokan yang biasa kamu temukan di mobil.

Waktu saya ke melakukan penerbangan internasional tahun lalu, salah satu pesawat yang saya tumpangi sudah berumur. Ditengah perjalanan, saya hendak charge HP karena sudah habis banget baterainya. Pas saya cari-cari, eh tidak ketemu.

Penumpang samping saya menyadari kalau saya kebingungan mau charge HP. Akhirnya saya diberi tahu dimana lokasi colokannya. Tapi harus menggunakan colokan yang biasa dipakai di mobil. Saat itu saya tidak bawa. Karena tidak kepikiran. Akhirnya saya dipinjamkan adapter milik dia yang berakhir jadi milik saya.

Saya tidak mau hal bodoh seperti ini terjadi di perjalanan kalian. Jadi, jangan lupa dibawa ya!

#3 Powerbank

Yes. Siapa sih yang tidak kenal benda satu ini? Jaman sekarang hampir semua orang punya. Dari anak kecil sampai orang dewasa. Saya bahkan punya 5 powerbank dengan kapasitas beragam (Pst… semuanya dikasih alias gratisan. Jangan ngiri ya!) Benda ini merupakan inovasi yang berguna banget bagi banyak orang. Apalagi bagi yang sering melakukan perjalanan lama.

Saat jalan-jalan ke luar negeri pastinya kepengen foto-foto terus. Nah, problematika semua handphone, kalau dipakai foto-foto akan cepat habis baterainya. Kan tidak seru kalau handphone mati ditengah lagi hunting foto-foto pedagang lokal di pasar tradisional!

Yah, tapi suka sebel sama benda satu ini karena berat! Semakin besar kapasitas penyimpanannya, biasanya bentuknya semakin besar. Juga semakin berat. But, no pain no game.

#4 Tisu Basah


Seperti yang pernah saya ulas di postingan lainnya, beberapa negara tidak menerapkan sistem pakai air dari flush untuk ngelap dan membersihkan area sensitive. Yang tersedia hanya tisu. Itupun tisu kering. Kalau tidak biasa, akan kebingungan saat harus buang air besar.

Dalam keadaan seperti ini, tisu basalah yang bisa jadi penyelamat kamu.

Setidaknya ada yang basah-basah dikit untuk ngelap dan membersihkan area sensitive kamu kan? Yah dari pada tidak sama sekali. Enggak mungkin juga nahan sampai balik ke Indonesia.

Selain untuk masalah toilet, tisu basah juga bisa jadi penyelamat kamu di berbagai keadaan loh. Bisa untuk bersihin tangan sebelum dan setelah makan. Apalagi kalau makan yang berminyak-minyak. Dan masih banyak lagi.

#5 Saos sambal or boncabe

Well, ini perlu banget untuk menyelamatkan nafsu makan selama berkunjung ke negeri orang. Makanan di luar sana itu tasteless atau kurang berasa bumbunya. Kalau pun ada rasanya, bisa jadi kurang cocok atau akan berasa asing di lidah kamu.

Teman saya yang baru pulang dari trip di Filipin juga sependapat. Walaupun Indonesia dan Filipin tetanggaan, makanan di sana hampir mendekati kata hambar. Kalau soal rasa, memang Indonesia juaranya. Kalau di US, ada sih sambal, tapi bukannya pedas atau manis, yang ada sambalnya asem. Jadi paling aman memang sambal kemasan dari Indonesia.

Nah, perbekalan saos sambal dari rumah memang juaranya untuk menyelamatkan wisata kuliner kamu. Apalagi boncabe. Ini lebih mantap lagi. Tapi hati-hati buat kamu yang perutnya punya masalah dengan sambal, jangan bawa boncabe level 15. Yah bawa saja yang level 3 atau level 5 lah.

8 comments

  1. Hmm, ternyata dikau penikmat boncabe. Kalau saya lebih suka cabe beneran. Di US harga cabe rawit berapaan ya?

    ReplyDelete
  2. Sambel Indonesia emang paling enak ya Mak :D

    ReplyDelete
  3. Nah, power bank itu penting banget yak, klo tetiba hp lowbat ada tenaga cadangan. Tissue basah, buat nyegerin muka kalo pas lagi lusuh daaaan tentunya minyak di muka udah bisa diperes. Hahaha

    ReplyDelete
  4. Iya, Kak, di Dubai pun gak ada saos sambel adanya saos tomat :(
    Hambar amat hidupku gak ketemu cabe selama beberapa hari di sana :(

    ReplyDelete
  5. Iya mbak. Makan sama saos tomat mah enggak puas ya. Apalagi kalo makan ayam kfc atau kentang goreng. Tak bisa! Hampa hidup ini 😂

    ReplyDelete
  6. Nah bener banget. Salah satu fungsi tisu basah juga buat nyegerin muka. Apalagi abis keliling hunting foto seharian ya mas Jun 😅

    ReplyDelete
  7. Sambel Indonesia memang juara mbak. Tapi kalo orang luar makan sambel kita, mereka pusing kepedesan hahahaaa

    ReplyDelete
  8. Enggak tau sekilonya berapa. Biasa kalo beli dua genggam cuma sekitar $1 lebih berapa sen. Kalau dirupiahkan jadi 15rb an. Kalau di Jakarta segitu 5rb aja hehe

    ReplyDelete