Kata orang, masa putih abu-abu adalah masa yang paling indah untuk dikenang. Tapi bagi saya, kenangan masa putih biru juga tidak kalah indah tuh.
Kalau saya telisik kebelakang, saya sangat kreatif pada masa putih biru atau masa SMP ini. Tapi kreatifitas saya ini tidak buat onar kok. Hanya saja sering buat pusing orang yang melihatnya. Dari mulai orang rumah, teman-teman sekolah sampai guru BK. Sepertinya kalau ada reuni nanti, saya wajib traktir sesuatu ke guru BK saya.
Yuk simak bagaimana aksi terlalu kreatif saya yang pernah bikin pusing banyak orang!
#1 Motong rambut saya setengah panjang, setengah pendek
Rambut saya pernah panjang sampai sepinggang waktu saya SMP dulu. Karena sudah bosan dengan model rambut saya, akhirnya saya putuskan untuk ke salon yang berinisial JA itu. Saya mau tampil baru dengan model rambut saya.Saya minta dipotong setengah panjang, setengah pendek. (bingung ngebayanginnya?)
Permintaan model yang aneh ini sempat bikin saya dan mbak-mbak salon berantem. Menurutnya, enggak ada model seperti itu. Tidak bisa potong seperti itu. Dia sampe marah-marah. Yah saya sahutin balik juga. Mungkin sangkin pusingnya sama saya, dia sampai walk out dari salon dan pergi ngerokok keluar ditengah-tengah proses potong rambut saya.
Akhirnya saya minta ganti orang untuk layanin. Diganti sama waria. Ternyata si waria lebih sabar dari si mbak tadi. Dia juga berhasil mewujudkan model rambut yang saya inginkan loh. Dua jempol buat si mas gemuali ini.
Lalu bagaimana di sekolah?
Awal-awal sering ditegur oleh guru-guru yang mengajar saya terlebih oleh guru BK. Tapi saya selalu serang balik dengan jurus andalan saya. Di dalam peraturan sekolah, tidak ada tertulis larangan bagi siswinya untuk memotong rambut setengah panjang-setengah pendek. Statement ini selalu berhasil saya jadikan jurus andalan.
Siapa bilang anak sekolahan itu suka bertindak tanpa berpikir dahulu? Sebelum potong rambut, saya sudah khatam peraturan sekolah saya dulu. Alhasil, saya tidak kena hukuman apapun tuh walaupun guru saya sudah gondok liat penampilan rambut saya ini. (maafkan saya ya bapak ibu guru yang pernah saya buat gondok)
#2 Gonta ganti warna cat rambut tiap minggu
Saya pernah dalam dua atau tiga bulan, hobi gonta-ganti warna rambut tiap minggu. Bagi saya seru. Melihat penampilan yang beda tiap minggu. Blonde, merah, ungu, coklat, burgundy. Semuanya saya cobain. Tapi, saya hanya bisa cat rambut di hari jumat seusai sekolah. Lalu, minggu sore sudah harus saya cat hitam lagi.Lama-lama saya harus berhenti cat rambut saya. Rambut saya mulai rusak karena aksi saya gonta-ganti cat rambut. Jadi kering, kusam, rontok dan bercabang. Akhirnya saya beralih hobi. Dari mengecat rambut jadi maskerin rambut.
#3 Bikin mural di dinding kamar
Kala itu dinding rumah saya di cat putih bersih. Tidak ada tuh istilah pakai wallpaper. Sebagai gadis remaja, saya kan kepengen juga punya dinding kamar yang warna-warni. Akhirnya saya nekad beli cat air baru yang lebih bagus dari yang saya punya.Sepulang dari beli cat air, saya langsung melakukan aksi corat-coret dinding kamar saya. Aksi ini saya lakukan tanpa nanya dan laporan ke orang rumah. Begitu selesai, baru deh saya tunjukan. Awalnya pada shock lihat dinding kamar saya yang sudah berwarna-warni. Tapi akhirnya mereka tenang karena saya janji untuk cat putih kembali dindingnya kalau diperlukan.
Saya anak yang bertanggung jawab kan? Hehe
#4 Design rok sendiri
Keluarga saya bisa dibilang berkecukupan kok kalau hanya untuk membelikan pakaian bagi saya. Akan tetapi mereka pelit. Hanya mau belikan baju di tiga event ini; natal, lebaran, dan saat saya ulang tahun. Juga uang jajan yang diberikan ke saya pas-pasan banget.Ketika itu, ada satu model rok yang saya ngebet banget untuk beli. Tapi duit saya belum cukup. Walhasil, saya beli bahan kain. Lalu bawa ke tetangga yang tukang jahit bersama dengan sketsa rok yang saya inginkan. Saya minta untuk dijaitkan rok saya. Karena saya tidak bisa menjahit (sad).
Akhirnya voila! Jadilah rok bikinan saya…
Beberapa hari kemudian saya posting foto memakai rok hasil design saya di Facebook. Tidak disangka, banyak yang tertarik dengan rok saya loh. Bahkan sampai ada beberapa yang minta dibuatkan seperti itu. Tapi sayangnya, saya kan belum punya niat jualan saat itu. Cuma iseng-iseng aja.
#5 Repurpose baju ortu
Jaman SMP, saya sudah tau loh model vintage. Ini karena saya suka kepoin blog fashion. Kolom yang paling saya suka yah kolom vintage. Entah kenapa menurut saya menarik saja. Tapi pakaian seumuran saya dengan pattern bunga-bunga besar ala-ala vintage jarang sekali saya temukan.Suatu hari saya bongkar-bongkar isi lemari oratu. Saya menemukan kemeja ibu saya. Ada bunga-bunga besar. Namun kesannya tidak norak. Bahannya pun tidak kaku. Akhirnya, saya coba aplikasikan sebagai outwear. Voila, memang cocok banget di saya. Sayang, saya sudah tidak punya gambarnya. Hanya ada di akun Facebook saya yang sudah lama saya tutup.
Kalau dipikir-pikir, beberapa tindakan saya agak tidak waras ya. Agak gila. Ini yang menyebabkan saya berakhir di jurusan design.
Bagaimana kisah kreatif kamu saat SMP dulu?
Note:Photo credit: Bukalapak.com
Jenius dan kreatif sekali mba....suka dengan semua kreativitas mba....terutama yang bagian Repurpose baju ortu. Semoga menjadi design yg sukses ya mba...amin
ReplyDeleteAmin! Thank you mbak Tina doanya. Saya jadi kreatif juga karena orang tua yang membebaskan anaknya berekspresi. Saya jadi jahil coba-coba hal aneh. Hehe
ReplyDeleteWuiiiiiihhhh... Tjakeeep ini mah! Dama... kapan repurpose baju saya. Hahaha... eeh banyak bahan lhoo saya di rumah. Naah, bisa dikembaliin lagi "mood" kreatifnya itu. Hayooo Dam, semangat!
ReplyDeleteKreatif banget!! SMP zaman "nakal-nakalnya" saya. Wkwkwk ....
ReplyDelete