Pengalaman Naik Japan Airlines


Bulan Oktober 2016 gue berangkat ke Amerika. Sebenernya Japan Airlines atau JAL ini bukan maskapai utama yang gue pakai. Maskapai gue aslinya AA. Tapi berhubung AA enggak masuk Indonesia, jadi rute AA untuk mengangkut penumpang dari Indonesia dioperasikan oleh JAL.

Waktu gue cerita kalo gue bakal ke Amerika, temen gue merekomendasikan JAL. Ternyata secara kebetulan AA di Indonesia dioperasikan oleh JAL.

Sebelum tiba di Amerika, gue transit di Jepang dulu. Tepatnya di Narita, Tokyo. Ini karena Jakarta - Amerika dengan maskapai AA mengambil rute melalui Samudra Pasifik.

Well, berikut gue jabarin kesan-kesan gue selama menumpang JAL.



Jangan takut kelaperan selama penerbangan 

20161015_105820
Salah satu snack di penerbangan JAL
Ini senengnya kalo naik JAL. Maskapai ini menyediakan snack corner untuk penumpang. Snack corner ini bisa di akses kapan saja oleh penumpang selama perjalanan. Tidak usah takut kehabisan. Stok yang disediakan oleh maskapainya banyak kok.

Juga snack nya mengenyangkan. Juga lumayan enak. Kemarin ada dua jenis snack. yang satu sejenis potato chips, dan yang satu lagi jenis snack yang baru buat gue. Isinya campuran rice crackers dan kacang kacangan salah satunya kacang almond. Ini pertama kalinya gue makan ini. Dan langsung falling in love. Makanya gue ambil beberapa buat dibawa pulang ke Indonesia dan dijadikan oleh oleh buat sohib gue yang gila banget soal Jepang.

Wisata kuliner selama perjalanan

20161015_111454
Salah satu paket suguhan makanan dari JAL

Well, gue suka banget dengan menu yang disediakan JAL untuk penumpang. Sekalipun gue naiknya kelas ekonomi, tapi makanan gue tetep oke. Menu makanannya lengkap dari menu pembuka, utama, side dishes, sampai menu penutup. Yah kesan pertama gue pas liat makanannya adalah, "haduh gimana ngehabisinnya?". Apalagi pas dicobain satu satu. Semuanya enak. Makin galau gue karena sayang banget kalo ada yang disisakan. Sayanglah.. soalnya enak.

Well, akhirnya strategi gue adalah makannya dicicil. Lambung gue yang kecil ini tidak mampung menampung porsi yang banyak itu. Beda sama penumpang di sebelah gue. Doi orang Jepang. Makannya cepet banget dan bersih, abis semua dalam hitungan menit. Enggak sampe 10 menit lebih tepatnya.

Melalui penerbangan ini gue bisa kuliner makanan Jepang. Jadi tahu mie dingin mereka itu rasanya gimana. Trus teriyaki mereka yang asli rasanya gimana. Trus soup miso yang asli gimana. Jujur gue agak shock dengan cara orang Jepang sebelah gue makan. Gue pikir doi bakal makan mienya pakai soup misonya. Ternyata orang Jepang sebelah gue minum soup misonya kayak minum air putih. Ditaro di gelas. Parah.

20161015_113506
Dapat ice cream
Setelah makan, gue yang katrok ini untuk pertama kalinya dikasih ice cream sebagai penutup makan siang gue di pesawat ini. Berhubung ini penerbangan Jakarta-Tokyo, jadi yang ada ya ice cream dari Indonesia.

Bisa istirahat dengan nyaman

20161015_123814

Nevertheless, yang paling gue suka juga hospitality maskapai ini. Dapet apa aja? Yah standar penerbangan internasional. Begitu tiba di tampat duduk, sudah ada peralatan siap tempur selama perjalanan. Sudah ada selimut nan nyaman dan panjang, bantal kecil, headset dan sebotol air putih. Nah selama perjalanan ini jangan takut kehabisan minum. Karena minumnya bisa request kapan aja dan apa aja selama ada di menu minumanya.

Untuk tempat duduknya sesuatu banget. Kabin ekonomi JAL ini menurut gue spesial dibanding kabin ekonomi maskapai setaraf JAL termasuk partnernya si AA. Ruang kaki depan temppat duduk kita diperluas 10cm. Jadi lega banget ruangannya. Tipe cover seatnya juga jenisnya kain yang nyaman dan bersih. Juga buat gue tempat duduknya gede banget. Yah mungkin karena badan gue yang kecil hahaha. Tapi asli, tempat duduknya lebih luas dari pada maskapai nomor 1 di Indonesia (you know what I mean).

Kekurangan

Hiburannya gue kasih nilai 4 out of 10 lah

20161015_105849
Nonton nemo selama di perjalanan
Yah penampilan layarnya gede sih. Akan tetapi, content media hiburannya ini. Lagu lagunya kebanyakan yang genre lagu J-Pop. Selain itu, film-filmnya bagus sih. Akan tetapi subtitle nya enggak ada yang bahasa Inggris. Semua bahasa Jepang. Sayang banget. Gue jadi enggak bisa nonton film  & drama Korea yang ada di list. Sedih. Koleksi film Hollywood nya juga dikit. Padahal cuma genre ini satu satunya film yang bisa gue tonton. Yah akhirnya gue banyak memanfaatkan waktu di pesawat untuk tidur aja deh.

Yah demikian review dari gue tentang JAL. Walaupun ada kekurangan, tapi gue cukup puas dengan JAL dan kalo ada kesempataan pengen naik JAL lagi. Berharapnya gratis ya. SIP!

5 comments

  1. Jadi ikut kepengen ngerasain juga naik JAL ?, tapi tontonan hiburannya semua benar-benar disulih suara ke bahasa Jepang ya, Mba? Kalo gitu nebak-nebak aja kali ya mereka lagi ngobrolin apa ?

    ReplyDelete
  2. Keren Dam. Moga aku bisa merasakan naik JAL juga nih :D
    Reviewnya bagus. Objektif

    ReplyDelete
  3. Thank you Teh Ani! Terus pantau postingan balita blogger ini ya. Butuh banyak masukan.

    ReplyDelete
  4. Hallo Dina! Sebelumnya, thank you sudah berkunjung ke tulisan gue.

    Bukan disulih ke bahasa Jepang. Tapi subtitle filmnya yang available hanya bahasa Jepang. Suara filmnya tetap bahasa asli.
    Hanya saja kan PR juga tuh kalau nonton drama Korea tanpa subtitle yang kita paham.

    ReplyDelete
  5. Klasse Seite. Vielen Dank. http://www.divulgalia.com/author/casielbd96/

    ReplyDelete